BI sebaiknya fokus pada hal-hal penting dan mendesak.
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) meminta Gubernur Bank Indonesia (BI) yang baru saja dilantik, Perry Warjiyo, segera melakukan akselerasi untuk menjaga kestabilan nilai tukar rupiah.
Komoditas pada bulan ini mencatatkan deflasi seperti pada tarif angkutan udara dengan deflasi 0,09 persen, bawang merah 0,07 persen, kemudian daging ayam ras 0,02 persen, dan beberapa komoditas sayuran.
Bank Indonesia akan mencermati perkembangan ekonomi global dan domestik dalam memanfaatkan ruang bauran kebijakan yang akomodatif
Penguatan rupiah didukung oleh pasokan valas dari para eksportir dan aliran masuk modal asing yang tetap berlanjut sejalan prospek ekonomi yang tetap terjaga
Perry mengatakan kejadian pemakzulan tersebut bisa memberikan pengaruh kepada kondisi pasar keuangan global dalam jangka pendek
Peningkatan cadev tersebut menunjukkan adanya indikasi perbaikan pada Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal IV 2019
Perry merinci aliran modal asing itu sebagian besar masuk ke obligasi pemerintah atau Surat Berharga Negara (SBN) yaitu Rp168,6 triliun, pasar saham Rp50 triliun, obligasi koorporasi Rp3 triliun, dan Sertifikat Bank Indonesia (SBI) Rp2,6 triliun
Gubernur BI Perry Warjiyo menyebutkan risiko geopolitik, yang telah meningkatkan intervensi militer dari kedua negara itu, tidak menimbulkan tekanan yang signifikan terhadap kondisi makroekonomi Indonesia.
Konflik tersebut kemungkinan akan berdampak dalam jangka pendek sebagaimana dengan risiko geopolitik lainnya seperti Brexit.